Cara Pengoptimalan Lahan Parkir

Area Parkir di Suatu Tempat Pendidikan

Akibat penggunaan sebagian bahan/ruas jalan akan menyebabkan berkurangnya kapasitas jalan tersebut. Berkurangnya kapasitas ini apabila berlangsung cukup lama akan menyebabkan kemacetan lalulintas, lebih lebih jika pada jam - jam sibuk dari hari-hari sibuk. Selain itu dampak yang dihasilkan akan timbulnya kecelakaan dan kesemerawutan kota dan lebih ironis lagi akibat kecelakaan akan timbul korban jiwa yang tidak sedikit.

Peningkatan ekonomi masyarakat turut mempengaruhi tingkat pemilikan kendaraan bermotor. Penggunaan kendaraan pribadi sebagai akibat angkutan umum tidak dapat melayani kebutuhan publik. Dengan demikian dibutuhkan lahan parkir yang lebih luas lagi.

Penyempitan Kapasitas Jalan Akibat Parkir

Di kota - kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Palembang dan lain-lain masalah parkir ini telah mendapatkan perhatian serius. Berbagai cara dan kebijakan dilakukan untuk mengelola perparkiran. Misalnya memberlakukan jam-jam parkir; mengenakan retribusi yang masuk pada kawasan tertentu; termasuk juga mengharuskan bagi pusat-pusat perbelanjaan harus menyiapkan lahan parkir tersendiri. Kesemuanya itu bertujuan untuk memanage parkir sehingga dapat mengeleminir akibat-akibat yang ditimbulkannya seperti : penyempitan lebar jalan, kecelakaan dan lebih utama lagi untuk keindahan kota itu sendiri.

Di pusat kota, aktifitas kota berupa pusat-pusat perbelanjaan dan jasa banyak tersedia, sehingga menyebabkan orang-orang akan menuju pusat-pusat pelayanan dan jasa tersebut. Dengan lahan yang sangat terbatas disuatu kota, menuntut upaya pengoptimalan pemakaian lahan (land use), mengingat nilai suatu lahan sangatlah tinggi.

Penggunaan off street parking di perkotaan merupakan salah satu alternatif untuk mengoptimalkan lahan untuk keperluan parkir. Bahkan dikota-kota besar penggunaan off street parkir menjadi ladang bisnis bagi pengelola parkir.