Gambar Balok dan Dinding yang Retak |
Baru saja selesai dikerjakan dan baru dipakai tiga hari sebagai tempat
venue SEA Games 2011. Venue Aquatic di Komplek Jakabaring Sport City
(JSC) sudah mengalami retak-retak. Dari pantauan Senin (14/11) sore,
pada sisi samping gedung Aquatic Centre, tepatnya di bawah papan Swiss
Timing sudah terjadi keretakan yang cukup parah.
Keretakan yang terjadi sangat kasat mata
karena retaknya memanjang sekitar 20 meter. Begitu juga di sisi atas
beton penyangga yang mengalami keretakan cukup besar dan memanjang.
Keretakan ini cukup mengkhawatirkan bisa membahayakan kondisi jiwa
manusia terlebih banyaknya penonton yang datang ke venue Aquatic untuk
menyaksikan pertandingan SEA Games setiap hari, apalagi jadwal
pertandingan cukup padat.
Menurut Endang, keretakan ini terjadi
akibat turunnya pondasi batu kali karena beban crane pada saat install
bulkhead dan swiss timing, beberapa waktu lalu sebelum SEA Games
berlangsung. Namun bangunan yang mengalami kerusakan tersebut
strukturnya terpisah dari struktur struktur utama dan hanya dinding
penyekat yang mengalami keretakan.”Jadi itu bukan struktur utama yang
retak melainkan terpisah dari struktur tribun maupun kolam,” katanya.
Menurut Endang semestinya waktu
pemasangan bulkhead digeser ke arah dalam sejajar dengan kolam namun
karena waktu yang terlalu mepet, sehingga pemasangannya menjadi seperti
saat ini. “Tapi setelah SEA Games kita akan pebaiki,” kata Endang
Aquatic centre, ini mulai dibangun
sejak bulan Agustus 2010. Di tempat ini digelar pertandingan cabang
olahraga renang dan loncat indah. Fasilitas yang diklaim bertaraf
internasional didesign oleh konsultan dari Shanghai.
Arsitektur atap venue ini terbuat semi
indoor, dengan tetap memperhatikan faktor eco green, yaitu agar
sirkulasi udara tetap berjalan secara alami. Sehingga, lebih menghemat
listrik dalam mengatur suhu. Bahan atap terbuat dari membran, sehingga
suhu panas saat siang hari dapat tertahan dan dilepaskan pada malam
hari, sehingga membentuk warna-warni layaknya kunang-kunang.
Bahan material kolam renang berasal dari
Myrtha Pool, sebuah pabrikan penyedia fasilitas kolam renang berstandar
olimpiade. Pabrikan asal Italia tersebut memasok seluruh material kolam
seperti liner (pelapis lantai dan dinding beton kolam) dan bulkhead
(pembatas antar lintasan).
Cekungan kolam berbahan stainless style
yang diproduksi Myrtha Pool, dikirim via kapal Sinar Ambon V.178 dalam
bentuk lima kontainer berbobot 40 feet. Aquatic Centre yang berkapasitas
3.000 penonton ini memiliki kolam berukuran 26 x 3 x 51,2 meter dengan
kebutuhan air mencapai 15.000 meter kubik. Ukuran kolam juga dapat
disesuaikan dengan memperpanjang dan memperpendek lintasan. Pembangun
venue aquatic ini menghabiskan dana hampir Rp 200 miliar.
adapted from : buanasumsel.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar