SELAMAT DATANG DI -- www.andykasipil.blogspot.com -- BERBAGI SEPUTAR ILMU TEKNIK SIPIL

Minggu, 23 September 2012

Batako Sterofom

Apakah anda kenal batako ?
bahan yang satu ini bisa diganti sebagai pengganti batu bata dalam penyekat bangunan (rumah). Harganya yang relatif murah sering menjadi pilihan untuk dinding pada rumah rumah sederhana.

Bobot batako memang ringan dibandingkan batu bata, namun sekarang telah ditemukan cara agar membuat batako lebih ringan lagi. Bahan campuran untuk pembuatan batako bisa dikombinasikan dengan daur ulang sterofoam. Tentu cara ini lebih baik ketimbang sterofoam dijadikan pembungkus makanan cepat saji yang sangat berbahaya bagi kesehatan umat manusia. Bahkan, Badan kesehatan dunia (WHO) telah mengkategorikan sterofoam sebagai salah satu penyebab kanker.

Senin, 10 September 2012

Cara Mudah Perencanaan Jalan Kontruksi Bertahap

Sebelumnya pernah saya posting untuk perhitungan perencanan jalan baru. Untuk melihat lebih lengkapnya silahkan klik perkerasan jalan baru. Untuk kali ini saya akan membahas mengenai perencanaan jalan melalui cara kontruksi bertahap.
Ada beberapa faktor mengapa perencanaan jalan dilakukan dengan cara bertahap :
1. Keterbatasan biaya untuk pembuatan tebal sesuai umur rencana (misal 20 tahun). maka dapat dilakukan 2 tahap yaitu tahap I ( 10 tahun ) dan tahap ke II ( 10 Tahun)

2. Kesulitan dalam memperkirakan perkembangan lalu lintas untuk jangka panjang tersebut.
3. Kerusakan setempat selama umur rencana tahap pertama tersebut dapat diperbaiki dan direncanakan kembali sesuai data lalu lintas yang ada.
Itulah alasan mengapa perencanaan dilakukan secara bertahap.

Rabu, 05 September 2012

Seputar Sejarah PT. Wijaya Karya (persero)

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) adalah salah satu perusahaan konstruksi di Indonesia. Dari hasil nasionalisasi perusahaan Belanda, Naamloze Vennotschap Technische Handel Maatschappij en Bouwbedijf Vis en Co atau NV Vis en Co, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 1960 dan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik (PUTL) No. 5 tanggal 11 Maret 1960, WIKA lahir dengan nama Perusahaan Negara Bangunan Widjaja Karja. Dimulai sebagai sub-kontraktor, di akhir 1960-an WIKA berkembang menjadi pemborong pemasangan jaringan listrik tegangan rendah, menengah, dan tinggi. Di awal tahun 1970, WIKA memperluas usahanya menjadi perusahaan kontraktor sipil dan bangunan perumahan.

Perusahaan memasuki babak baru pada 20 Desember 1972. Melalui Akta No. 110, dibuat di hadapan Notaris Djojo Muljadi, perusahaan berubah status menjadi Perseroan Terbatas Wijaya Karya (Persero).
WIKA selalu melakukan terobosan. Berevolusi menjadi perusahaan infrastruktur yang terintegrasi melalui pengembangan sejumlah anak perusahaan. Diantaranya WIKA Beton, WIKA Intrade, dan WIKA Realty.
Pertumbuhan WIKA sebagai perusahaan infrastruktur terintegrasi yang kuat semakin mendapat pengakuan dari berbagai pihak. Perseroan sukses dalam melaksanakan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) sebanyak 35% kepada public pada 29 Oktober 2007, di Bursa Efek Indonesia. Setelah IPO, pemerintah Republik Indonesia memegang 68,4%, sementara sisanya dimiliki oleh masyarakat, termasuk karyawan, melalui Management Stock Ownership Program (MSOP), Employee Stock Allocation (ESA), dan Employee/ Management Stock Option (E/MSOP).