Kamis, 29 September 2011

KUALITAS MANUSIA INDONESIA DIBAWAH MALAYSIA

Warga miskin di balik gedung-gedung menjulang Jakarta
Badan Pembangunan Perserikatan Bangsa Bangsa (United Nation Development Program, UNDP) merilis Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index dari 182 negara, Rabu, 2 November 2011. Dalam laporan itu, Indeks Pembangunan Manusia Indonesia ternyata hanya 0,617. Ini artinya Indonesia berada di peringkat 124 dari 187 negara. Peringkat ini jauh tertinggal dari Malaysia yang berada pada posisi 61 dunia dengan angka 0.761.
Peringkat Indonesia juga tercatat berada di bawah rata-rata kawasan Asia Timur dan Pasifik, yaitu 0,671, Indeks Malaysia berada di atasnya.
Indonesia tertinggal di hampir semua sektor dibanding Malaysia.

Senin, 26 September 2011

Kumpulan Tugas dan Laporan Semester 1

Hai teman-teman satu perjuangan... khusunya bagi yang menekuni jurusan teknik sipil apalagi yang kuliah di Politeknik Negeri Sriwijaya.

saya hanya ingin berbagi informasi bahwa pada semester 1 pada jurusan teknik sipil mengharuskan menjalani mata kuliah bengkel ( bengkel terbuka dan tertutup ) . dan ilmu ukur tanah


                   Ini merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan di bengkel tertutup 1 ( Kerja kayu 1 )



                                  ini merupakan salah satu kegiatan pada kerja batu 1 di bengkel terbuka



                            Ini merupakan kegiatan yang dilakukan dalam praktek Ilmu Ukur Tanah


setelah menjalani pembelajaran di bengkel .



para mahasiswa diharuskan membuat laporan tentang apa yang telah dilakukan dalam pembelajaran tersebut.



acap kali kita bingung harus dari mana mulai menulis laporan tersebut.
jikalau telah ada contoh yang digunakan sebagai referensi tentu sangat memudahkan kita....

nah, dari pengalaman itulah saya mencoba membuat blog ini yang didalamnya terdapat laporan-laporan saya ketika menempuh pendidikan dipoliteknik...

jikalau dirasakan tidak menemukan tugas yang teman cari. teman-teman dapat mengirimkan request atau permintaan kepada saya yang nantinya akan saya upload di dalam blog ini...


Dibawah ini Saya lampirkan beberapa tugas saya di semester 1

Laporan Kerja Kayu 1
http://www.ziddu.com/download/17000475/laporanKerjaKayu1.zip.html

Laporan Kerja batu 1
http://www.ziddu.com/download/17000487/LaporanKerjaBatu1.zip.html

Laporan Ilmu Ukur Tanah 1
http://www.ziddu.com/download/17016780/laporanilmuukurtanah1.zip.html

Tugas pada mata kuliah IUT 1
http://www.ziddu.com/download/17057460/CONTOHPERHITUNGANPENGUKURANMEMANJANG.zip.html

http://www.ziddu.com/download/17057459/CONTOHPERHITUNGANKONTUR.zip.html

Contoh Rencana Anggaran Biaya
http://www.ziddu.com/download/17057458/RABANDYKA1SA.zip.html

Jumat, 23 September 2011

Karya Ilmiah tentang Zonasi Wilayah di Perkotaan


TINJAUAN PENATAAN ZONASI WILAYAH YANG KURANG BAIK 
DI KOTA PALEMBANG





BAB I
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dewasa ini pembangunan infrastruktur maupun gedung pencakar langit perkembanganya sangat pesat diberbagai wilayah diseluruh dunia.  Indonesia sebagai negara berkembang saat ini tengah melakukan pembangunan sarana-sarana dan berbagai fasilitas umum disegala bidang untuk meningkatkan taraf hidup bagi seluruh rakyat.
Kota merupakan lingkungan binaan yang terus tumbuh dan berkembang sehingga
membutuhkan suatu kebijakan terhadap perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian ruangnya. Saat ini, persoalan tata ruang seringkali muncul menjadi topik pemberitaan karena dianggap mempunyai peran sentral terhadap terjadinya berbagai kerusakan lingkungan di kawasan perkotaan.

Bertambahnya jumlah penduduk kota menyebabkan pesatnya perkembangan kota, sekaligus menyebabkan bertambahnya jumlah permukiman. Alih fungsi lahan menjadi permukiman tersebut mengakibatkan kurang baiknya penataan kota yang biasanya menjadi masalah  utama di setiap kota-kota besar.

Pergeseran fungsi yang terjadi di kawasan perkotaan dan pinggiran adalah lahan yang tadinya diperuntukkan sebagai kawasan hutan, daerah resapan air dan pertanian, berubah fungsi menjadi kawasan komersial. Adanya fenomena semakin berkurangnya daerah resapan air pada daerah perkotaan memberikan konsekwensi logis bahwa semakin besar perubahan penggunaan daerah resapan air menjadi penggunaan perkotaan (non-agraris) akan memancing terjadinya penyimpangan perubahan pemanfaatan lahan oleh kegiatan komersial yang tidak sesuai kebijakan yang ada, dan menyebabkan pengurangan ruang terbuka hijau. Akumulasi semua kegiatan tersebut yakni banjir, erosi, dan penurunan kualitas dan kuantitas air. Persoalan tersebut terjadi karena sampai saat ini belum ada pengelolaan air secara terpadu melalui perancangan kota yang dikenal dengan water sensitive urban design.

Hasil studi pada kawasan perumahan menunjukkan bahwa penerapan water sensitive urban design harus mempertimbangkan aspek geografis, topografi, geologi, jenis tanah, iklim, cuaca, infrastruktur, ruang terbuka, guna lahan, dan sosial ekonomi sedangkan komponen yang diatur yakni internal kapling yang terdiri dari atap bangunan, talang air, saluran air hujan, halaman rumah, dan sumur resapan atau biopori, serta eksternal kapling seperti drainase, ruang terbuka, karakteristik sungai, sempadan sungai, jalan, sirkulasi kendaraan dan ruang pejalan kaki.


1.2.      Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, didapat sebuah pertanyaan besar “Bagaimanakah cara menanggulangi dampak yang ditimbulkan dari penataan zonasi wilayah yang kurang baik?” Tulisan inilah jawaban yang dianggap penulis tepat untuk pertanyaan tersebut. Langkah-langkah yang akan dibahas dalam tulisan ini guna menjadi solusi yang tepat, antara lain:
Ø  Pembuatan Lubang Pori sebagai solusi yang paling sederhana
Ø  Manfaat Pembuatan Lubang Pori
Ø  Teknik Pembuatan Lubang Pori

1.3.      Tujuan Penulisan
Tujuan utama mengangkat judul “Tinjauan Penataan Zonasi Wilayah Yang Kurang Baik di Kota Palembang” adalah untuk meninjau dan membahas lebih lanjut bagaimana meminimalisir dampak negatif kurangnya penataan zonasi wilayah terhadap berkurangnya daerah resapan air.

1.4.      Pembatasan Masalah
Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis membatasi objek penulisan ini yaitu Tinjauan Pembuatan Lubang Pori dihalaman rumah masyarakat guna meminimalisir semakin berkurangnya daerah resapan air.


1.5.      Manfaat
Manfaat penulisan ini yaitu memberikan gambaran mengenai adanya penyempitan area resapan air akibat alih fungsi lahan yang semakin banyak terjadi di kota Palembang.

Senin, 19 September 2011

Karya Ilmiah Penanggulangan Bencana Banjir


PENANGGULANGAN BANJIR DENGAN CARA PEMBANGUNAN STRUKTURAL 
DAN NON-STRUKTURAL



BAB I
PENDAHULUAN


1.1.      Latar Belakang
Indonesia adalah sebuah negara perairan dengan ribuan sungai dan  ratusan laut di dalamnya. Lebih dari 500 sungai tersebut berpotensi besar menimbulkan banjir. Hal ini menyebabkan Indonesia menjadi negara yang sangat rawan banjir. Namun pada dasarnya, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan hal itu terjadi, yaitu: peristiwa alam, kerusakan sistem drainase dan degradasi lingkungan yang disebabkan oleh ulah manusia.
Banjir tidak hanya memberikan dampak yang buruk pada lingkungan, tapi juga terhadap kesehatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Terlebih lagi banjir menelan banyak korban jiwa dan menghancurkan banyak fasilitas umum. Masyarakat dan pemerintah mendapat kerugian besar atas bencana ini. Masalah ini tidak bisa dibiarkan terus berlanjut. Pencegahan-pencegahan harus segera dilakukan sebelum masalah ini menyebabkan kerugian lain yang lebih besar. Pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama melakukan pencegahan dini. Tidak cukup dengan perbaikan struktural saja, perbaikan non-struktural pun harus dilakukan. Keduanya harus dilakukan secara seimbang dan saling melengkapi. Hal inilah yang membuat upaya-upaya pemerintah dalam penganggulangan banjir terus menuai kritik, karena tebukti gagal. Selama ini pemerintah hanya terus mengutamakan pembangunan struktural saja tanpa memperdulikan pembangunan non-struktural. Pemerintah juga harus melakukan pendekatan non-struktural. Karena kedua pendekatan tersebut harus berjalan dengan seimbang.
Pemerintah harus melakukan pendekatan struktural seperti pembenahan saluran-saluran permukaan dan pembenahan kolam-kolam retensi yang tidak tidak berfungsi secara maksimal. Sedangkan masyarakat harus mulai dari perbaikan moral dan menumbuhkan kesadaran diri sendiri akan lingkungan. Mulai dari menjaga kebersihan, membuat resapan dari limbah rumah tangga dan membuat sumur resapan kecil. Hal-hal kecil inilah yang akan membuat perubahan besar. Lingkungan akan kembali seperti dulu jika langkah-langkah ini dilaksanakan. Satu kemenangan pun bisa kita dapatkan karena telah berhasil membuat sebuah perubahan.

1.2.      Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, didapat bahwa pembangunan struktural dan non-struktural harus berjalan seimbang dalam menanggulangi banjir. Didapat sebuah pertanyaan besar “Bagaimana cara mencegah banjir dengan cara pembangunan fisik dan non fisik?” Tulisan inilah jawaban yang dianggap penulis tepat untuk pertanyaan tersebut. Langkah-langkah yang akan dibahas dalam tulisan ini guna menjadi solusi yang tepat, antara lain:
1.      Pembuatan Biopori, komposisi, fungsi dan penggunaannya.
2.      Pembuatan Sumur Resapan, skema serta penerapannya.
3.      Pembenahan saluran-saluran permukaan
4.      Pembuatan Kolam Retensi dan fungsinya.
5.      Mengubah prilaku, pola pikir serta budaya masyarakat.

Kamis, 15 September 2011

Contoh Proposal kerja Praktek

PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA HAJI
DI TANJUNG API-API
PALEMBANG












Dibuat untuk memenuhi persyaratan Mata Kuliah Kerja Praktek
Semester V Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Sriwijaya



DISUSUN OLEH :

DIAN AMILIA                                 0607 3010 0010
TRY UTAMI HANDAYANI          0607 3010 0073




POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2008/2009

MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL
KONSENTRASI BANGUNAN GEDUNG
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG

1.      LATAR BELAKANG
Politeknik Negeri Sriwijaya sebagai lembaga pendidikan tinggi bertujuan mewujudkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan professional dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Serta pendidikan Politeknik Negeri Sriwijaya diarahkan untuk menunjang pengembangan industri di Indonesia baik dalam arti menumbuhkan industri – industri baru maupun perbaikan mutu industri yang sudah ada melalui pengadaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat mengantisipasi perkembangan kemajuan teknologi dan mampu bertindak produktif dalam mengisi kebutuhan tenaga kerja atau lowongan pekerjaan yang muncul di masyarakat industri.
            Melalui program pendidikan dengan konsep kesetaraan dan kesepadanan (Link and Match) antara perguruan tinggi (PT) dan industri (Perusahaan – perusahaan) diharapkan akan dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang professional seperti yang dibutuhkan oleh dunia industri. Salah satu modal pendidikan pembimbing yang mengantarkan hasil pendidikan sesuai dengan kebutuhan industri adalah Kerja Praktek. Hal ini bagi Mahasiswa merupakan bentuk aktualisasi dan usaha pengenalan dunia industri sekaligus memperluas wawasan kerja pada Instansi / Perusahaan yang bersangkutan.
            Sejalan dengan itu, berdasarkan ketepatan kurikulum yang berlaku di Politeknik Negeri Sriwijaya, maka syarat untuk dapat mengikuti Ujian Laporan Akhir (LA) adalah sudah melaksanakan Kerja Praktek di dunia industri.
            Untuk itulah kami Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya merencanakan untuk dapat melaksanakan Kerja Praktek di proyek Pembangunan Asrama Haji di Tanjung Api-api. Sebagai upaya untuk memperoleh nilai tambah bagi Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya dalam rangka terwujudnya alumni Politeknik Negeri Sriwijaya yang siap kerja.


2.      TUJUAN
                        Tujuan Umum
  1. Turut mengemban misi Politeknik Negeri Sriwijaya sebagai penghasil lulusan yang berkualitas, professional dan berdisiplin serta mampu menerapkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni.
  2. Merealisasikan kurikulum Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya.
  3. Mengetahui, memahami, dan mempelajari permasalahan di bidang Teknik Sipil Konsentrasi Bangunan Gedung yang ditetapkan serta ikut terlibat secara langsung dalam menangani permasalahan Teknik Sipil pada Konsentrasi Bangunan Gedung di Perusahaan.

                        Tujuan Khusus
  1. Sebagai upaya pembekalan bagi Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil agar memiliki kompetensi sesuai dengan permintaan pasar kerja.
  2. Sebagai upaya untuk memperoleh pengalaman, berkaitan dengan bidang Teknik Sipil yang kemudian akan diwujudkan pada laporan Kerja Praktek yang akan diseminarkan pada akhir semester VI (Enam).

Senin, 12 September 2011

Sayembara RTH Se Kota SUMSEL

alhamdullilah sobat.... kami telah menyelesaikan semuanya untuk mengikuti lomba sayembara RTH ( Ruang Terbuka Hijau ) ...



kami terdiri dari dua orang.. saya dan Rafijrin anak semester 5 transport.

Lokasi tempat pembuatan RTH yang kami pilih di 
Kolam Retensi Seduduk Putih ± 2,3 Ha Kelurahan Pipa Reja


kemarin ( sabtu, 22 Oktober 2011) kami telah menyerahkan berkas.. aku merasa lega, karena beban berkurang satu.

dibawah ini saya beri tahukan apa saja yang dilampirkan dalam pengisian berkas.